TARAKAN – Pertandingan cabang olahraga (Cabor) Biliar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara) dimulai pada Sabtu (17/12/2022, di venue Nine Ball Kota Tarakan.
Pada rangkaian awal ini, dilakukan pelatihan wasit yang bersertifikat dan juga tim medik. Pada cabor bola sodok ini memperebutkan 7 medali emas di masing-masing kelas. Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kaltara Mustafa Daeng Manasse mengungkapkan, kelas yang dipertandingkan Bola 8 Tunggal, Bola 8 Ganda, Bola 9 Tunggal, Bola 9 Ganda, Bola 10 Tunggal, Bola 10 Ganda dan Bola 15 Tunggal.
“Peserta diikuti empat kabupaten kota. Meliputi Tarakan 8 atlet, Nunukan 8 atlet, Malinau dan Tanjung Selor masing-masing 8 atlet,” sebutnya, Sabtu (17/12).
Pada hari ini, pertandingan dimulai untuk delapan besar pada kelas Bola 8 Tunggal dan Bola 15 Tunggal. Lanjut, keesokan harinya akan disusun Bola 9 Tunggal. “Pertandingan digelar selama 5 hari dengan sistem gugur. Kita pakai standar nasional. Pemberian medali nanti di hari terakhir yaitu tanggal 21 Desember,” ungkapnya.
Pada pertandingan kategori cabor highclass ini sistem untuk mencapai semifinal sudah dipastikan akan mendapatkan perunggu. Mustafa melanjutkan pada Porprov I ini tidak melombakan di kategori putri.
“Biliar ini kita cari bibit unggul dengan usia muda, ini sulit dimata masyarakat. Seakan-akan ini judi, padahal ada undang-undangnya dan sudah mengharumkan nama Indonesia. Baik tingkat nasional regional maupun internasional,” tuturnya. Sementara untuk sarpras dan venue sendiri Nine Ball sudah dikategorikan sebagai standar internasional. Ia menegaskan, di Kalimantan hanya ada beberapa tuan rumah yang menyediakan venue billiar dengan jumlah meja 24. “Ini sangat melebihi malah, sudah ditinjau oleh panitia besar juga,” tuntasya. (adv)