TANJUNG SELOR – Didampingi beberapa kepala OPD, Bupati Bulungan Syarwani melaksanakan Safari Ramadan ke Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Selasa (19/3).
Sebelum tiba di Kecamatan Sekatak, rombongan singgah sejenak melaksanakan salat Ashar di Masjid Besar Al-Muhajirin Desa Panca Angung. Setiba di Kecamatan Sekatak, dalam kesempatan itu, bupati menyalurkan bantuan sarana dan prasarana produksi perikanan tangkap melalui Dinas Sosial Bulungan.
Berupa mesin ketinting 12 Hp sebanyak 20 unit, yang diserahkan melalui Koperasi Unit Bersama (KUB) Sinar Bahari, Desa Sekatak Buji. Mesin ketinting 12 Hp sebanyak 30 unit diserahkan melalui KUB Batu Pasu.
Demikian pula dilakukan penyerahan dana hibah Pemkab Bulungan untuk 14 penerima. Baik rumah ibadah, majelis taklim serta sekolah pendidikan anak usia dini di Kecamatan Sekatak. Dengan rincian Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis Desa Pungit, Gereja Katolik Desa Bekilu, Gereja RT 7 Transmigrasi Desa Sekatak Buji, GKII Jemaat Turung-Desa Turung, Masjid Al-Muttaqin Sekatak Buji. Lalu, Masjid Al-Huda Desa Sekatak, Masjid Al-Mujahiddin Desa Liagu, Musala Almujahiddin Desa Pungit, Musala Desa Maritam.
Majelis Pengajian Nurul Istiqomah Sekatak Buji, Kelompok Habsyi RT 01 Sekatak Buji, Kelompok Habsyi Rt 03 Sekatak, PAUD Nurul Khairat Sekatak Buji, Mushola Ar Rahman Desa Sekatak Bengara. Selain itu, juga diserahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat kurang mampu selama 3 bulan senilai Rp 900 ribu pada 29 orang penerima.
“Atas mama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih pada seluruh unsur masyarakat Sekatak. Pihak kecamatan serta 22 desa di dalamnya. Yang memiliki andil besar dalam pembangunan Kabupaten Bulungan,” ujar bupati.
Apapun prestasi yang diraih Bulungan saat ini. Bukan merupakan kerja seorang bupati maupun wakil bupati tapi karena kita semua. Menurut bupati, dalam membangun Bulungan tidak bisa dikerjakan satu dua orang. Namun butuh peran serta seluruh elemen masyarakat.
Terutama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan masyarakat menjadi modal utama dalam pembangunan. Sebanyak apapun APBD Bulungan, jika kondisinya tidak aman tidak ada yang bisa dikerjakan. Fondasi dasarnya bagaimana memastikan kondusivitas daerah. Sehingga keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama dalam menciptakan sitauasi kemanan dan kedamaian sangat penting dan berarti bagi pemerintah daerah. (kn-2)