Sunday, 16 February, 2025

Ekspor Komoditas Non Migas Melonjak Naik

TANJUNG SELOR – Ekspor komoditas melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada September 2022 mengalami peningkatan 43,75 persen. Jika dibanding Agustus 2022, dari USD 172,41 juta menjadi USD 247,84 juta.

Peningkatkan ekspor tersebut berdasarkan rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara. Seluruh komoditas ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara pada September 2022 merupakan komoditas barang non migas. Nilai ekspor non migas periode Januari-September 2022 mencapai USD 1.877,68 juta atau naik 85,11 persen, dibanding periode Januari-September di tahun 2021.

Dikatakan Plt Kepala BPS Kaltara Slamet Romelan, peningkatan ekspor pada September 2022 dibandingkan Agustus 2022, dari kelompok barang non migas hasil tambang sebesar 44,39 persen, industri 74.189,2 persen. “Hasil pertanian mengalami penurunan 10,41 persen. Namun untuk non Mmgas ini memang lebih menonjol,” terang Slamet, Selasa (1/11) lalu.

Pada September 2022, ekspor Provinsi Kaltara melalui pelabuhan

di Kaltara sebesar USD 222,46 juta. Mengalami peningkatan 38,71 persen , dibandingkan kondisi bulan sebelumnya. Di mana ekspor mencapai USD 160,37 juta.

Pada September 2022, sektor hasil tambang mengalami peningkatan ekspor 44,39 persen atau menjadi USD 206,37 juta. Lalu, untuk hasil industri mengalami peningkatan USD 0,02 juta atau naik 12,39 persen. Sektor hasil pertanian melakukan ekspor sebesar USD 16,07 juta, mengalami penurunan 7,77 persen.

“Kalau untuk  total ekspor Provinsi Kaltara yang dilakukan melalui pelabuhan di luar Kaltara pada September 2022 mencapai USD 18,65 juta. Masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar USD 1,75 juta, Jawa Timur USD 11,82 juta, dan Sulawesi Selata USD 1,70 juta,” ungkapnya.

Sementara negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara pada September 2022 meliputi Tiongkok, Taiwan, Jepang, India, dan Filipina. Nilai ekspor ke masing-masing negara mencapai USD 53,34 juta (Tiongkok), USD 37,86 juta (Taiwan), USD 36,41 juta (Jepang), USD 26.09 juta (India) dan USD 17,53 juta (Filipina).

“Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Provinsi Kaltara mencapai 65,15 persen, terhadap total ekspor pada September 2022,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan Agustus 2022, terjadi peningkatan ekspor ke negara Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea, Bangladesh dan Vietnam. Namun terjadi penurunan ekspor ke negara India dan Filipina. (kn-2)

Artikel Terkait

TINGGALKAN PESAN

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda

- Advertisement -

Artikel Terbaru