Wednesday, 19 February, 2025

Harga Pakan Ternak pun Berdampak, Karena Kenaikan PPN

TARAKAN – Pemerintah sudah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 11 persen sejak 1 April lalu. Kenaikan PPN tersebut, kini sudah berdampak pada kenaikan harga bahan baku ataupun pakan ternak.

“Kalau dari pakannya ada kenaikan baru berpengaruh. Khusus pakan ayam sudah Rp 150 ribu per kg. Ada pengaruhnya juga (kenaikan PPN), karena bahan bakunya naik,” tegas Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Tarakan, Elang Buana, Sabtu (9/4).

Menurutnya, permintaan kebutuhan yang banyak dari masyarakat juga pengaruhi harga pangan. Termasuk permintaan cabai besar yang kini harganya sudah mencapai Rp 76 ribu per kg dan cabai rawit Rp 90 ribu per kg. Ketersediaan cabai juga bisa dipenuhi oleh petani lokal.

“Sebenarnya harga cabai di Tarakan lebih rendah se-Kalimantan. Artinya yang menanam cabai di Tarakan juga banyak. Cuma ini kenaikan nasional. Dampak dari curah hujan yang tinggi, berpengaruh pada harga cabai,” jelasnya.

Ia mengakui, harga kebutuhan pangan saat ini sudah merangkak naik selama bulan Ramadan. Salah satunya telur ayam. Di Tarakan produksi telur hanya bisa dipenuhi sebanyak 40 persen. Sisanya 60 persen didatangkan dari Sulawesi Selatan.

“Kebutuhan telur di bulan puasa di Tarakan 3 kali lipat. Karena pelaku UMKM sangat membutuhkan. Untuk membuat kue. Jadi sekarang tidak hanya dikonsumsi untuk lauk pauk. Makanya kebutuhannya meningkat,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kembali lonjakan harga sembako, pihaknya sudah berkoordinasi dengan distributor sekaligus menentukan prognosa. Kendalanya, kebutuhan distributor ada yang kurang. Namun pihaknya meminta distributor untuk mendatang kebutuhan sembako yang lebih.

Untuk kebutuhan beras di Tarakan tidak terlalu berpengaruh. Bahkan selama bulan Ramadan. Namun kebutuhan ayam di bulan Ramadan ini semakin meningkat. Makanya pihaknya sudah menyiapkan kebutuhan day old chicken (DOC). Dari pengusaha inti berkomitmen menyiapkan 350 ribu DOC. Dengan tingkat kematian 5 persen. “Karena dari pengusaha lokal bisa memenuhi sekitar 606 ton ayam saja selama Ramadan sampai Hari Raya.  Ini untuk pengusaha lokal saja, kalau ayam dari luar, kami datangkan ayam yang beku,” pungkasnya. (kn-2)

Artikel Terkait

TINGGALKAN PESAN

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda

- Advertisement -

Artikel Terbaru