TANJUNG SELOR – Makro pembangunan Kabupaten Bulungan khususnya bidang ekonomi tahun 2023 tumbuh 4,65 persen. Dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih didominasi sektor sumber daya alam, terutama sektor pertambangan dan pertanian.
Dari 3 sektor penyumbang tertinggi PDRB Bulungan tahun 2023. Meliputi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sekitar 16, 6 persen, industri pengolahan 12,42 persen dan konstruksi 11,28 persen. Dikatakan Bupati Bulungan Syarwani, perekonomian Bulungan tahun 2023 berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 25,58 triliun dan Rp 24,29 triliun.
Atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 13,18 triliun, ekonomi Bulungan tahun 2023 tumbuh 4,60 persen. Sedangkan pendapatan per kapita masyarakat Bulungan tahun 2023 sekitar Rp 164,83 juta. Meningkat dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 155, 53 juta.
“Dari data registrasi pemilu Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bulungan. Jumlah penduduk tahun 2023 sebesar 166.775 jiwa meningkat, jika dibandingkan tahun 2022 ada sekitar 161, 571 jiwa,” sebut bupati, belum lama ini.
Sementara, lanjut bupati, untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bulungan tahun 2023 terjadi pada semua dimensi. Baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
“Seluruh dimensi pembentuk IPM 2023 mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak. Dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki angka harapan hidup hingga 73,83 tahun. Lebih lama 0,03 tahun, dibandingkan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya,” papar Mantan Ketua DPRD Bulungan ini.
Selanjutnya, pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 13,03 tahun menjadi 13,04 tahun. Sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,01 tahun. Dari 9,20 tahun menjadi 9,21 tahun pada 2023.
“Dari data yang ada mengindikasikan tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat Bulungan kian membaik. Hal itu memacu Pemkab Bulungan terus mendorong peningkatan sarana dan prasrana pendukung bidang pendidikan, kesehatan dan layanan dasar masyarakat lainnya,” tutur bupati.
Guna meningkatkan sektor pendapatan, Pemkab Bulungan terus melakukan koordinasi lintas stakeholder. Dengan melakukan pengembangan potensi yang dimiliki, utamanya terhadap potensi peningkatan penerimaan daerah.
“Pemda berupaya meningkatkan potensi sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan industri sesuai visi misi Kabupaten Bulungan,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, peningkatan layanan air bersih menjadi program prioritas yang terus dikerjakan. Hal tersebut terlihat dari intervensi yang dilakukan menggunakan APBD, untuk meningkatkan sarana pendukung layanan air bersih PDAM Bulungan.
Dalam kesempatan tersebut, juga menyampaikan aksesibilitas menuju wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur, sedang dilakukan intervensi oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk peningkatan badan jalan dengan anggaran mencapai Rp 400 miliar pada tahun 2024. Dengan 4 sekmen pengerjaan.
“Kemudahan akses menuju Kecamatan Tanjung Palas Timur nantinya semakin menumbuhkan perekonomian masyarakat,” harapnya. (kn-2)