Di forest village, pengguna tol trans Jawa bisa beristirahat dengan suasana berbeda. Fasilitas toilet dan parkir akan ditambah tahun ini.
AHMAD REZATRIYA BELANI, Madiun
LOKASI rest area Km 626A berada di cekungan yang dikelilingi pepohonan jati Hutan Saradan, Madiun. Jika mampir dan beristirahat saat pagi, semilir angin sejuk masih bisa terasa.
Namun, saat malam, rest area 626A ataupun B ini akan terasa dingin dan gelap di beberapa sudutnya. “Di tengah hutan ini lokasinya memang kalau penjaga tenant di sini mau pulang harus nempuh 2 kiloan (kilometer, Red) baru nemu permukiman,” tutur Supriyono, salah seorang petugas keamanan rest area 626A.
Berada di tengah hutan, rest area 626 terbilang cukup luas. Memiliki satu masjid yang bisa menampung lebih dari 100 jemaah serta SPBU menjadikan rest area 626 A cocok disinggahi pemudik. “Di sini juga ada SPKLU dari PLN. Jadi, mobil listrik bisa mengisi di sini juga,” jelas Supriyono.
Untuk fasilitas buang air, area rehat forest village tersebut memiliki tiga titik toilet. Sehingga bisa menghindari menumpuknya antrean untuk buang hajat. Seluruhnya gratis.
“Bahkan rencana ada tambahan lagi di belakang buat mudik tahun ini,” jelasnya.
Menurut Manajer Rest Area Km 626A Gunung Ali, selain toilet, lahan untuk kantong parkir akan ditambah tahun ini. “Di sisi belakang kita sudah bukakan lahan, bisa menampung puluhan kendaraan pribadi,” tuturnya.
Jika datang saat jam berbuka di rest area milik Perhutani itu, tidak perlu khawatir. Rest area 626A memiliki sekitar 24 tenant yang memanjang di sisi utara. “Kalau dari harga masih masuk akal semua sih dibanding dulu awal-awal pas buka tahun 2018,” kata Muhammad Diky, seorang pengunjung.
Warga Mojokerto itu mengaku cukup sering singgah di rest area tengah hutan Saradan, Madiun, tersebut. Dia singgah dalam perjalanan Solo menuju Mojokerto di rest area itu hanya untuk ngopi dan menghilangkan kantuk.
“Apalagi biasanya pas di sini sore kan sepi kalau hari biasa. Ditambah banyak pemandangan pohon, jadi asyik aja,” tuturnya.
Dilansir dari situs resmi Perhutani, pada Desember 2021, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan melakukan gerakan penanaman 111 ribu tanaman jenis multy purpose tree species (MPTS) di kanan-kiri jalan tol sekitar rest area forest village Km 626 Saradan, Kabupaten Madiun.
Untuk menambah keindahan rest area Km 626 Saradan, dipilih tanaman jenis MPTS dan lainnya seperti bibit pohon mangga, nangka, trembesi, bungur, flamboyan, juwet, kepuh, jambu, dan indigofera. (*/c19/fal/jpg)