Karena kelengkapannya, rest area Km 754 sudah menjadi lebih dari sekadar tempat istirahat.
AHMAD REZATRIYA BELANI, Sidoarjo
MEMASUKI rest area Km 754 tol Sidoarjo–Gempol, Jawa Timur, tak ubahnya memasuki mal. Semua ada, mulai beragam gerai makanan dan kopi kekinian hingga toko baju branded.
Seperti terlihat pada Selasa (5/3) tiga pekan lalu, banyak pengendara yang didominasi anak muda nongkrong untuk ngopi. Tak sedikit juga yang mengantre di jalur drive-thru untuk mendapatkan makanan seperti burger atau sandwich.
Jadi, rest area itu lebih dari sekadar tempat istirahat. Tapi, sudah jadi tempat nongkrong bagi warga Sidoarjo dan sekitarnya.
Bahkan, ada yang masuk tol dan rest area tersebut sekadar untuk jajan makanan saja. “Kalau nyari sandwich di Sidoarjo, jauh harus ke Surabaya, pengen cepet makannya ke sini kadang,” ungkap Savira Nuril, salah seorang pengunjung.
Selain sandwich, wanita 25 tahun itu terkadang datang untuk ngopi sebentar, lalu kembali pulang ke rumahnya. “Karena dekat sih, cuma 11 menitan dibanding ke Surabaya macet kadang,” ujar warga Waru, Sidoarjo, itu.
Selain Savira, ada Afliyansyah, salah seorang pengendara yang cukup sering singgah di rest area Km 754. “Mampir sini ya untuk ke kamar mandi, paling seringnya kalau mau ke Malang,” tutur pria 27 tahun tersebut.
Selain itu, bagi Alfiyansyah, rest area Km 754 adalah yang paling pertama dilewati dari arah Surabaya menuju Malang. “Sehingga pasti ramai, apalagi kalau pas weekend, antrean dan parkirnya full,” ungkapnya.
Top up e-toll pun sangat mudah di rest area itu. Terdapat lima minimarket yang siap melayani. Tapi, toilet terbilang sedikit. “Untuk kamar mandi gratis, ada dua di SPBU sama pojok utara sana,” tuturnya.
Kamar mandi juga ada di beberapa minimarket. “Tapi, ya harus beli karena sungkan kalau nggak beli, terus ke kamar mandinya,” ujar Alfiyansyah, lantas tertawa kecil.
Untuk masjid dan fasilitas salat di rest area Km 754, terdapat tiga titik. Dua titik masing-masing di ujung utara dan selatan. Sedangkan satu lagi berada di tengah-tengah. Terdapat satu lagi musala yang hendak dibangun di utara sisi depan rest area.
“Kalau SPBU cukup teratur sih, luas juga dan cepat pelayanannya. Jadi, kendaraan nggak menumpuk banyak,” paparnya. (*/c7/ttg/jpg)