Sunday, 19 October, 2025

Nunukan Pesta Gol, Bulungan Menang Tipis

TANJUNG SELOR – Pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara) telah memulai pertandingan untuk cabang olahraga (Cabor) Sepak Bola, di Stadion Andi Tjatjo Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Jumat (16/12).

Pada pertandingan perdana tersebut, mempertemukan Nunukan kontra Kabupaten Tana Tidung (KTT). Di pertandingan kedua, saling berhadapan tuan rumah Bulungan bersua Malinau.

Di pertandingan pertama, pada pukul 14.15 WITA, Kabupaten Nunukan pesta gol 6-1 atas lawannya KTT. Gol Nunukan masing-masing dilesahkan oleh Asmansyah di menit 10, Alvin menit ke 29. Selanjutnya, Muhtar menyumbangkan dua gol, masing-masing di menit 41 dan 79. Dua gol lainnya, diciptakan dari kaki Imran pada menit ke 47 dan 85.

Sementara, gol hiburan bagi KTT berhasil diciptakan oleh Arman di menit ke 21. Pada babak pertama, Nunukan berhasil dalam penguasaan bola. Sehingga tidak sulit bagi anak asuhan Aprisal itu menyarangkan dua gol di babak pertama. Melalui Asmansyah di menit 10 dan Alvin menit ke-29. Hingga wasit Kusmanto yang memimpin jalannya pertandingan meniup peluit, tanda berakhirnya babak kedua. Membuat keunggulan sementara bagi Nunukan 2-0 atas KTT.

Memasuki babak kedua, meskipun Nunukan unggul, tapi tidak mengendorkan serangan ke jantung pertahanan KTT. Terbukti, di babak kedua, Nunukan berhasil menyarangkan bola ke gawang KTT dengan 4 gol. Satu-satunya gol yang diciptakan KTT melalui pemain bernomor punggung 21 (Arman) di menit 62. Wasit akhirnya meniup peluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan. Kedudukan tak berubah untuk keunggulan Nunukan 6-1 atas KTT.

Ditemui usai pertandingan, menurut Pelatih Nunukan Aprisal, meskipun tim asuhannya unggul tapi tetap akan dilakukan evaluasi. “Kita memang unggul besar, tapi perlu lakukan evaluasi-evaluasi dari kesalahan selama pertandingan. Baik dari sisi pertahanan maupun lini tengah,” ucapnya.

Kemenangan yang diraih Nunukan, tidak lantas berbangga diri. Pasalnya, masih ada tiga laga tersisa. Yakni bertemu Tarakan, Malinau dan Bulungan. Diakui Aprisal, semua tim yang berlaga di Porprov ini tentu memiliki kekuatan. Tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Dalam turnamen seperti ini, tim mana pun itu tetap kuat dan patut kita waspadai. Kita tetap menargetkan bisa meraih medali emas di cabor sepak bola ini,” ungkapnya.

Di lain pihak, Pelatih KTT Saprianto harus mengakui keunggulan Nunukan. Diakui dia, tim KTT kurang maksimal dalam persiapan. Dikarenakan tim yang perkuat Porprov ini sebelumnya sudah berlaga saat Irau di KTT, beberapa waktu lalu.

“Persiapan kami hanya seminggu, sebelum bertanding di ajang Porprov ini,” tuturnya. Saprianto akan membenahi dan evaluasi terhadap anak asuhnya. Untuk persiapan di laga berikutnya.

“Kita harus evaluasi lagi, termasuk fisik tim karena latihan hanya sore hari saja,” imbuhnya.

Selanjutnya, pada pertandingan kedua mempertemukan Bulungan versus Malinau. Di laga ini, Bulungan menang tipis atas Malinau, 1-0. Pertandingan yang tersaji dengan tensi tinggi. Jual beli serangan ke jantung pertahanan terjadi. Namun, di babak pertama, Bulungan berhasil mencebol gawang Malinau.

Pada babak kedua, Malinau berusaha bangkit dengan membangun serangan ke jantung pertahanan Bulungan. Sejumlah peluang tercipta bagi Malinau. Tapi si kulit bundar tidak berhasil bersarang ke gawang Bulunga. Peluit panjang ditiup wasit, skor pun tak berubah untuk keunggulan Bulungan.

Di laga tersebut, bahkan Bupati Bulungan Syarwani turut menyaksikan. Bupati minta kepada para pemain untuk tetap menjaga sportivitas, kedisiplinan dan kekompakan.

“Disiplin itu tetap dijaga, baik  di dalam maupun luar lapangan. Dengar dan ikuti arahan pelatih. Tetap semangat dan pastikan Bulungan bisa,” harap Syarwani.

Sementara itu, Pelatih Bulungan Otniel Udan mengatakan, akan mengevaluasi para pemain. Dirinya sangat bersyukur, karena bisa memetik kemenangan di laga perdana.

“Kita harus akui kalau Malinau merupakan tim terkuat. Puji Tuhan kita bisa mengungguli dengan skor tipis. Kita terus evaluasi terhadap pemain, utamanya saat melawan Tarakan nanti,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Manager Malinau Jusli Lagan menjelaskan, dari hasil pertandingan, pemain sudah menampilkan permainan maksimal sesuai arahan pelatih.

Namun, ada satu yang ia sesali. Yakni asisten wasit dua diusulkan untuk dinonaktifkan. Karena ada banyak pelanggaran yang terjadi selama pertandingan. Hal itu tentu merugikan bagi Malinau.

“Kami ingatkan panitia pelaksana, agar asisten wasit dua dinonaktifkan. Kita punya bukti, panitia berjanji akan menonaktifkan karena merugikan tim kami. Beberapa kali tendangan pelanggaran, yang seharusnya diambil Malinau. Tapi tidak diberikan oleh asisten wasit dua,” ujarnya. (kn-2)

Artikel Terkait

TINGGALKAN PESAN

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda

- Advertisement -

Artikel Terbaru