Wednesday, 19 February, 2025

Pembangunan Jalan Paralel Butuh Waktu

TANJUNG SELOR – Konektivitas infrastruktur jalan di Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi fokus Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara.

Bahkan, sejumlah titik ruas jalan dari proyek pembangunan jalan paralel perbatasan masih tahap pembukaan jalan. Menurut Kepala BPJN Kaltara Zamzami, jalan paralel perbatasan itu nantinya akan menghubungkan daerah-daerah perbatasan dengan pusat kota Malinau.

“Jalan paralel itu, menghubungkan wilayah diantaranya ruas jalan Long Nawang-Long Pujungan-Long Kemuat-Langap-Malinau,” sebutnya, Minggu (4/12).

Dikatakan Zamzami, proyek jalan sepanjang ratusan kilometer itu belum sepenuhnya tembus. Berdasarkan pembukaan jalan, untuk menembuskan ruas jalan masih dikerjakan. Untuk jalan paralel, dibangun sepanjang 614 kilometer. Saat ini, pembangunan masih dalam proses jalan tembus.

“Jadi saat ini kita cari tembus dulu belum bicara mengenai fungsional,” imbuhnya.

Menurut dia, jika seluruh ruas telah tembus. Maka fase pembangunan berikutnya berupa perbaikan geometrik jalan. Dimana lebar jalan, tanjakan dan turunan akan diperbaiki. Sehingga sesuai dengan ketentuan standar jalan.

“Setelah tembus baru kita penuhi perbaikan geometriknya. Kalau itu bisa dimungkinkan sekaligus bisa diaspal,” ujarnya.

Progres pembangunan jalan paralel itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Mengingat terbatasnya anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat. “Jika anggarannya ada mungkin 3-5 tahun bisa tuntas sepenuhnya,” terangnya.

Sebelumnya, pihaknya juga melakukan pembangunan ruas jalan Malinau-Krayan. Pembangunan itu turut dibantu dengan pemasangan jembatan semi permanen di sejumlah titik.

“Kami membuat beberapa jembatan semi permanen. Apalagi di Melasuk itu memang sulit kondisinya. Ini salah satu opsi kita. Nanti kalau memang sudah terbangun dengan baik, bisa diubah jembatannya,” tutupnya. (kn-2)

Artikel Terkait

TINGGALKAN PESAN

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda

- Advertisement -

Artikel Terbaru