Saturday, 4 October, 2025

Penyebab Jatuhnya Pesawat Pilatus PK-SNE Diinvestigasi KNKT

TARAKAN – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah berada di Malinau, posisi yang dekat dengan jatuhnya pesawat Pilatus PK-SNE sejak Sabtu (9/3). Tugas pokoknya, KNKT selanjutnya melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat.

Investigator Keselamatan Penerbangan KNKT Henry Poerborianto menjelaskan, nantinya investigasi yang dilakukan untuk kepentingan keselamatan. Bukan untuk mencari siapa yang salah atau yang harus bertanggungjawab. “Murni untuk mencari apa sebenarnya, kecelakaan ini penyebabnya apa kemudian dicari tindak lanjutnya. Supaya tidak terjadi kecelakaan lagi di kemudian hari,” jelasnya, Senin (11/3).

Pihaknya bukan penentu yang memutuskan, siapa yang salah dalam kecelakaan transportasi. Dari dua alat yang diserahkan ke KNKT, alat perekam data penerbangan (API Box) yang berwarna oranye dan Emergency locator transmitter (ELT) berwarna kuning.

“API Box ini alat yang dipakai untuk merekam data penerbangan. Fungsinya sama dengan kotak hitam. Sedangkan ELT yang memancarkan sinyal emergency, alat yang mentranslate sinar emergency untuk proses pencarian. Nah dua alat ini yang akan digunakan untuk investigasi,” bebernya.

Secara desain, API box memang digunakan untuk merekam data suara, percakapan pilot, data penerbangan, speed kecepatan arah dan ketinggian. Tapi, untuk detail settingnya masih akan diperdalam lagi untuk proses pengunduhan.

Proses pengunduhan, tergantung dari apakah normal atau tidak. Namun, jika semuanya tidak ada masalah. Maka bisa terunduh kurang dari satu hari. Hanya saja yang lama nantinya, interpretasi data yang ada.

Lamanya terganggu kejelasan suara dan bagaimana kejadian seperti apa serta data mana yang akan diperdalam lagi. “Kalau bicara dari aturan, untuk investigasi sesegera mungkin harus dipublikasikan. Jika sudah selesai dan ketemu semua. Memungkinkan dalam waktu 12 bulan itu harus dikeluarkan laporan akhirnya,” tukasnya.

Tapi, ia menegaskan, prosesnya berapa lama belum bisa diprediksi. Termasuk meminta keterangan pilot. Tapi tidak memungkinkan dalam waktu dekat, dengan melihat kondisi kesehatan pilot yang masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

“Menunggu pilot siap dalam keadaan psikis dan mental. Lamanya investigasi melihat komplesitas komplek ya investigasi itu sendiri,” tegas Henry. (kn-2)

Artikel Terkait

TINGGALKAN PESAN

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda

- Advertisement -

Artikel Terbaru