Wednesday, 1 October, 2025

Salat Tarawih di Masjid Terbesar Maroko, Sapuan Angin dan Deru Ombak Tambah Kekhusyukan

Umat Islam di sejumlah negara memulai ibadah puasa Ramadan, Selasa (12/3). Selain Indonesia, negara yang memulai 1 Ramadan di hari yang sama adalah Maroko.

MAROKO merupakan negara yang yang terletak di Afrika Utara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Totalnya mencapai 98,7 persen yang beragam Islam dari total populasi penduduknya.

Salah satu ibadah sunah yang dikerjakan umat Muslim selama bulan suci Ramadan adalah salat tarawih. Tarawih pertama di Maroko begitu hikmat. Khobirotun Nisa, mahasiswa asal Indonesia yang kini sedang berkuliah di Darul Hadis Hassaniya, Rabat, Maroko, melaporkan untuk JawaPos.com terkait suasana salat tarawih pertama di negara tersebut pada Senin malam (11/3).

Salah satunya salat tarawih di Masjid Hassan Tsani Maroko yang merupakan masjid terbesar kedua di Afrika. Pada malam itu umat Muslim memadati Masjid Hassan Tsani.

Nabiela, mahasiswi Universitas Hassan Tsani turut hadir dan tidak melewatkan kesan tarawih pertama di Masjid Hassan Tsani Maroko. Dia mengatakan, meski cuaca dingin tidak menyurutkan antusias masyarakat Maroko untuk bertarawih di masjid itu. “Saking ramainya, jemaah pun harus antre cukup lama saat keluar masjid ketika tarawih selesai,” ungkap Nabiela.

Masjid Hassan Tsani Maroko merupakan masjid terbesar di Maroko. Letaknya di Kota Casabalanca dan mampu menampung 105.000 jemaah. Dengan rincian 25.000 jemaah di dalam ruangan dan 80.000 jemaah di luar ruangan. Luasnya diperkirakan mencapai 90.000 meter persegi.

Menariknya lagi, masjid ini terletak di atas pesisir samudera Atlantik yang membuatnya seakan terapung di atas laut. Hal itu membuat jemaah semakin khusyuk dalam menjalankan ibadah dengan sapuan angin dan suara ombak laut.

“Oleh sebab itu Masjid Hassan Tsani tidak pernah sepi dari jemaah. Justru semakin ramai dan sesak dengan bertambahnya hari-hari bulan Ramadan,” sambung Nabiela.

Untuk diketahui, Masjid Hassan Tsani Maroko juga merupakan bagian fasilitas dari Universitas Hassan Tsani. Di masjid itu terdapat museum Hassan Sani, perpustakaan, dan lainnya.

Ramainya Masjid Hassan Tsani, selain berada di kawasan kampus juga letaknya yang sangat strategis dan mudah dijangkau masyarakat. Baik masyarakat lokal maupun turis. Karena, dekat dengan pusat kota dan stasiun yang memudahkan akses jemaah.

Letak Masjid Hassan Tsani pun sangat strategis untuk dijangkau oleh jemaah, baik warga lokal ataupun turis tidak akan merasa kesulitan untuk mengunjunginya.

Umumnya jemaah mulai datangan ke masjid itu sebelum azan Isya berkumandang. Jika terlambat, maka akan kesulitan mendapatkan saf di dalam ruangan.

Tarawih di Masjid Hassan Tsani dikenal mempunyai durasi salat yang lebih lama dibanding masjid-masjid lain. Imam sholat tarawih harus mengkhatamkan Alquran minimal sekali selama Ramadan. Sehingga, banyak jemaah menyiapkan bekal minuman untuk dibawa ke dalam masjid. Tidak jarang pula jemaah membawa banyak botol minuman air putih untuk dibagikan kepada jemaah lainnya secara cuma-cuma.

“Masjid ini semakin penuh dan membeludak hingga luar ruangan, terlebih pada 10 hari terakhir Ramadan. Pasalnya, karena jemaah semakin giat beribadah,” ungkap Nabiela menceritakan pengalamannya selama ini tarawih di masjid itu.

Dikutip dari Aljazeera.net, pembangunan Masjid Hassan Tsani mencapai USD 500 juta. Sebanyak USD 300 juta di antaranya diperoleh dari donasi rakyat Maroko. Waktu itu Raja Maroko memerintahkan rakyatnya untuk memberikan donasinya walau hanya satu dirham atau setara dengan Rp 1.500.

Sejak itu, Masjid Hassan Tsani mempunyai tempat tersendiri di hati raja dan rakyat Maroko. Apalagi ciri khas arsitektur bangunannya yang sangat indah. Terbukti raja banyak menghidupkan momen penting Ramadan. Seperti malam Nuzululquran dan malam 27 Ramadan di masjid Hassan Tsani bersama rakyatnya, meski dengan pengamanan ketat.

Pantas saja pada momentum Ramadan ini rakyat Maroko memanfaatkan kesempatan Ramadan untuk mengunjungi masjid itu dan salat tarawih. Mereka datang dari berbagai penjuru kota di Maroko. (jpg)

Artikel Terkait

TINGGALKAN PESAN

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda

- Advertisement -

Artikel Terbaru