Prabowo Subianto enggan bicara politik setelah nyekar, Ganjar Pranowo rapat evaluasi yang antara lain membahas anomali raihan suaranya di pilpres dan PDIP di pileg, sedangkan Anies Baswedan sempat kasih dukungan ke tim hukum Amin Amin.
FOLLY AKBAR-ILHAM WANCOKO-AGUS DWI PRSETYO, Jakarta
SEHARI setelah dinyatakan unggul dalam hitung cepat berbagai lembaga survei, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berziarah ke makam kedua orang tuanya.
Yang pertama ke TPU (Taman Pemakaman Umum) Tanah Kusir, lalu ke TPU Karet Bivak, keduanya di Jakarta. Ibunda capres usungan Koalisi Indonesia Maju itu, Dora Sigar, dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Ke sanalah sekitar pukul 12.00 WIB Prabowo berziarah, pada Kamis (15/2).
Ayah satu anak itu tampak mengenakan celana panjang hitam, kemeja krem khasnya, serta peci hitam. Dia ditemani anak semata wayangnya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Didit.
Sejam kemudian, mantan komandan Komando Pasukan Khusus itu tiba di makam ayahanda, Soemitro Djojohadikusumo, dan kakeknya, R. Wirodihardjo, di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan. Ditemui seusai nyekar, mantan suami Titiek Soeharto itu menolak berbicara politik.
“Ini kan kegiatan pribadi saya ya (dalam rangka ziarah),” katanya.
Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka unggul telak dalam hitung cepat berbagai lembaga survei atas dua pesaingnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka meraup suara di atas 50 persen sehingga pemilihan umum presiden (pilpres) hampir pasti hanya akan berlangsung satu putaran. Tentu sambil menunggu hasil hitung resmi KPU.
Ini kemenangan pertama Prabowo dalam empat kali ikut kontestasi pilpres. Pada 2009 sebagai cawapres dan sebagai capres pada 2014, 2019, serta 2024. Pada Rabu (14/2) malam, Prabowo didampingi Gibran langsung menyampaikan pidato kemenangan. Dia menyatakan bakal merangkul semua pihak dalam pemerintahannya kelak.
Di hari yang sama, capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud bertemu dengan seluruh ketua umum partai pendukung dan TPN (Tim Pemenangan Nasional) di Gedung High End, Jalan Menteng, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas berbagai evaluasi dari laporan berbagai daerah.
Ganjar mengatakan bahwa dilakukan evaluasi terhadap semua laporan, baik dari struktur partai maupun relawan. Semua partai pendukung sepakat untuk menunggu penghitungan rekapitulasi suara dari KPU.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu yang dibahas soal kecurangan pemilu. Menurut Ganjar, semua kecurangan itu dicatat untuk memastikan apakah memang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. “Kita lihat keputusan KPU seperti apa,” ujarnya.
Yang pasti, lanjut dia, terjadi anomali dalam Pilpres 2024. Anomali tersebut terkait dengan perbedaan hasil pilpres dan pileg. “Kan PDIP perolehannya tinggi, agak anomali dengan suara yang saya dapatkan tho. Ini masalahnya jaraknya terlalu lebar,” terangnya di Gedung High End.
Sementara itu, Anies Baswedan tidak memiliki agenda terbuka kemarin. Juru Bicara Timnas Amin Iwan Tarigan mengatakan, Anies diketahui hanya mendatangi acara privat di Jakarta. “Sempat kasih support (dukungan, Red) ke tim hukum Amin,” ujarnya saat dikonfirmasi. (*/c19/ttg/jpg)