TIDENG PALE – Selama berusia 14 tahun, Kabupaten Tana Tidung (KTT) belum memiliki pusat pemerintahan (Puspem). Pembangunan puspem saat ini sedang dimatangkan pemkab.
Lokasi yang dipilih untuk pembangunan tersebut berada di titik nol KTT atau masyarakat setempat menyebutnya Bundaran. Pemilihan lokasi itu dinilai sangat strategis. Direncanakan pada Juni mendatang, akan dilakukan peletakan batu pertama. Dalam pembangunan tersebut diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 95 miliar.
Desain pembangunan Kantor Bupati dengan tiga gedung. “Insya Allah, mudah-mudahan tahun ini bila tak ada halangan dilakukan peletakan batu pertama pada Juni mendatang,” ujar Bupati KTT Ibrahim Ali, baru-baru ini.
Dikarenakan anggaran pemerintah daerah minim, maka akan dialokasikan hingga tahun 2024. Akan tetapi, alokasi anggaran pun diperkirakan masih belum mencukupi. “Skema penganggaran akan menggunakan tahun jamak atau multi years,” imbuh Ibrahim.
Menurut Bupati, prospek pembangunan bukan hanya pusat pemerintahan. Puspem tersebut bakal dibangun di lahan seluas 45 hektare.
“Pusat pemerintahan ini akan menjadi pilot projetc di Kaltara. Dari tata ruang dan konsep desainnya. Sehingga ini tak perlu terburu-buru. Perlu direncanakan dengan matang, supaya bisa bermanfaat dalam jangka panjang,” harap Ibrahim.
Proses pembangunan puspem secara bertahap telah dilalui. Pada 30 September 2021, pemkab mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pada 13 November 2021, Bupati menerima SK adendum PT Adindo. Dari 181.843 hektare, diadendum menjadi 181.400 hektare.
Status lahan tersebut merupakan Hutan Produksi (HP) dan masih Hak Guna Usaha (HGU) PT Adindo. Sehingga pemerintah daerah meminta permohonan status lahan tersebut. Dari HP diturunkan menjadi Hutan Produksi Konversi (HPK).
“Jadi, kita belum bisa masuk tahapan pengerjaan. Karena harus dituntaskan dulu, menjadi APL (Areal Penggunaan Lain). Kita menunggu harus ada tim terpadu yang turun. Kita telah berkoordinasi dengan Wamen, untuk bisa segera kelar. Mengingat ini untuk kepentingan masyarakat umum,” beber Bupati. (kn-2)