TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) menerima usulan pembangunan sekolah dari masyarakat Desa Long Lebusan, Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau.
Bahkan, Kepala Desa Long Lebusan, Luis Ding mewakili warganya menemui DPRD Kaltara beberapa waktu lalu. Desa tersebut membutuhkan adanya pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan harapan, agar pembangunan SMK ini dapat segera terealisasikan. Karena saat ini fasilitas pendidikan di Desa Long Lebusan memiliki jarak yang cukup jauh dan sulit untuk diakses, serta SMK juga saat ini belum ada.
“Itu yang mereka inginkan. Apalagi, adanya SMK ini akan memberikan manfaat di 6 desa di Kecamatan Sungai Boh,” ujar Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus, Jumat (3/11).
Usulan tersebut, lanjut dia, sudah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Ia berharap, Pemprov Kaltara untuk dapat mengambil kebijakan yang tepat terkait permasalahan pendidikan.
“Kami berharap pembangunan SMK di Desa Long Lebusan dapat diakomodir di tahun 2024,” harapnya.
Informasi yang diterimanya, Disdikbud Kaltara merespons terkait pembangunan sekolah telah dirancang di dalam RKPD. Namun terkait pembangunan sekolah juga perlu dilakukan studi kelayakan, sebelum mulai dibangun. Ia meminta secepatnya dapat dilakukan, karena ini merupakan syarat wajib yang harus dilakukan untuk mendirikan sekolah.
“Informasi yang kami dapatkan dari Bappeda-Litbang Kaltara. Dalam rencana kerja, ada sub kegiatan terkait pembangunan ini ada di Disdikbud. Sehingga perencanaan sudah ada dan dapat segera melakukan tahapan selanjutnya. Harapannya studi ini dapat terbit di tahun 2024,” jelasnya.
Hasil dari pertemuan ini menyatakan, DPRD Kaltara dan OPD terkait bersepakat rencana pembangunan SMK di Desa Long Lebusan yang telah diusulkan pihak Desa Long Lebusan sejak 2018. Untuk dapat diakomodir pada APBD Tahun 2024. Ia meminta Disdikbud Kaltara untuk dapat menyiapkan hal-hal terkait, dengan syarat rencana pembangunan SMK di Desa Long Lebusan.
“Untuk tahapan selanjutnya DPRD bersama pemerintah dapat melakukan peninjauan langsung ke Desa Long Lebusan. Nantinya menjadi tempat pembangunan SMK tersebut,” tutupnya. (kn-2)


